Monday, March 25, 2013

Surat Surat Rosul Saw

Selamat datang lagi para pembaca setia blog Hikmah Kehidupan pada kesempatan ini kami mencoba memberikan informasi  tentang Surat Surat Rosul Saw, dengan gambar asli surat Beliau saw.

Kalau kita membaca isi Surat Surat Rosul Saw yang dikirim untuk penguasa penguasa dunia kita bisa lihat dengan jelas bahwa Rasulallah saw adalah seseorang yang ahli berdeplomasi dan sangat pintar bersiasat. Kita bisa lihat bahwa beliau sangat menghargai dan memuliakan kedudukan mereka sebagai penguasa dunia.

Surat Nabi saw untuk Raja Negus (Penguasa Ethiopia)


Dari Muhammad utusan Islam untuk An-Najasyi, penguasa Abyssinia (Ethiopia). Salam bagimu, sesungguhnya aku bersyukur kepada Allah yang tidak ada Tuhan kecuali Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, dan aku bersaksi bahwa Isa putra Maryam adalah ruh dari Allah yang diciptakan dengan kalimat Nya yang disampaikan Nya kepada Maryam yang terpilih, baik dan terpelihara. Maka ia hamil kemudian diciptakan Isa dengan tiupan ruh dari-Nya sebagaimana diciptakan Adam dari tanah dengan tangan Nya. Sesungguhnya aku mengajakmu ke jalan Allah. Dan aku telah sampaikan dan menasihatimu maka terimalah nasihatku. Dan salam bagi yang mengikuti petunjuk.


Surat Nabi saw untuk Raja Heraclius (Kaisar Romawi)


Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dari Muhammad utusan Allah untuk Heraclius Kaisar Romawi yang agung. Salam bagi siapa yang mengikuti petunjuk. Salain dari pada itu, sesungguhnya aku mengajak kamu untuk memeluk Islam. Masuklah kamu ke agama Islam maka kamu akan selamat dan peluklah agama Islam maka Allah memberikan pahalah bagimu dua kali dan jika kamu berpaling maka kamu akan menanggung dosa orang orang Romawi. “Katakanlah: Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”. Al-Imron: 64


Surat Nabi saw untuk Raja Khosrau II (Penguasa Persia)


Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dari Muhammad utusan Allah untuk Khosrau, penguasa Persia yang agung. Salam bagi orang yang mengikuti petunjuk, beriman kepada Allah dan RasulNya, dan bagi orang yang bersaksi bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah, Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan bagi yang bersaksi bawha Muhammad itu hamba Nya dan utusan Nya. Aku mengajakmu kepada panggilan Allah sesungguhnya aku adalah utusan Allah bagi seluruh manusia supaya aku memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya) dan supaya pastilah (ketetapan azab) terhadap orang-orang kafir. Peluklah agama Islam maka kamu akan selamat. Jika kamu menolak maka kamu akan menanggung dosa orang orang Majusi.

Surat Nabi saw untuk Al-Muqawqis (Penguasa Mesir)




Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dari Muhammad bin Abdullah utusan Allah, untuk al-Muqawqis penguasa Mesir yang agung. Salam bagi siapa yang mengikuti petunjuk. Selain dari pada itu, aku mengajakmu kepada panggilan Allah. Peluklah agama Islam maka kamu akan selamat dan Allah akan memberikan bagimu pahala dua kali. Jika kamu berpaling maka kamu akan menanggung dosa penduduk Mesir.“.

Setelah al-Muqawqis membaca surat Nabi saw, ia membalas surat beliau dan memberikam kepada beliau dua hadiah. Hadiah pertama berupa dua budak belian bernama Maria binti Syamu’n al-Qibthiyyah yang dimerdekakan Nabi saw dan menjadi istri beliau, darinya Rasulallah saw mendapatkan seorang anak yang diberi nama Ibrahim (wafat semasih kecil), nama ini diambil dari nama kakek beliau Nabi Ibrahim as. Dan budak kedua adiknya sendiri Sirin binti Syamu’n Al-Qibthiyyah yang dinikahi Hassan bin stabit ra, sastrawan unggul pada zaman Nabi saw. Hadiah kedua berupa kuda untuk tunggangan beliau.

Demikian informasi yang dapat kami berikan mudah-mudahan bermanfaat untuk para pembaca blog Hikmah Kehidupan dan apa bila anda ingin mencari informasi lain seperti Nama Nama Bayi Laki Laki Dan Perempuan anda dapat peroleh disini terimakasi.

Labels: , ,

Sunday, March 24, 2013

Penghambat Terkabulnya Doa


Selamat berjumpa kembali Pembaca Blog hikmah kehidupan yang budiman, dalam kesempatan ini kami menampilkan artikel tentang Penghambat Terkabulnya Doa menurut Hujjatul Islam al-Imam Ghazali ra, dari kitab Ihya 'Ulumiddin.



Seseorang bertanya kepada Ibrahim bin Adham ra, kita selalu berdoa tetapi mengapa doa kita tidak terkabul padahal Allah Ta'ala telah mewahyukan:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

"Dan Rabb-mu berfirman: 'Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku, akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina'."(QS.40:60)


"Sebab hati kalian telah mati" jawab beliau.
"Apa yang membunuhnya?" Tanyanya
"Ada delapan yang membunuh hati" jawab beliau.

Pertama, kalian mengetahui hak-hak Allah, tetapi tidak memenuhinya.
Kedua, Kalian membaca Al-Qur'an, tetapi tidak mengamalkan isinya.
Ketiga, kalian mengaku cinta kepada Nabi Muhammad saw, tetapi tidak mengamalkan sunah-sunahnya.
keempat, kalian menyatakan takut mati, tetapi tidak mempersiapkan diri untuk menghadapinya.
Kelima, Allah telah mewahyukan:

إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ

"Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya, supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala."(QS.35:6)

Tetapi kalian justu mentaati ajakannya untuk bermaksiat kepada Allah.
Keenam, kalian mengaku takut kepada siksa neraka, tetapi kalian tenggelamkan tubuh kalian kedalamnya,(dengan selalu berkata dusta).

Ketujuh, kalian menyatakan cinta surga, tetapi tidak beramal untuknya.
Kedelapan, ketika bangun tidur kalian lemparkan aib-aib kalian dibelakang punggung kalian dan kalian hamparkan aib orang didepan mata kalian, sehingga kalian membuat Allah murka.
Jika semua ini kalian lakukan, bagaimana doa kalian akan dikabulkan, jawab Ibrahim bin Adham.

Mudah-mudahan artikel diatas bermanfaat bagi pembaca yang budiman dan dapat menambah keimanan kepada Allah swt. Apabila pembaca yang budiman ingin membaca artikel yang lain, seperti Nama-Nama  Bayi Laki-Laki Dan Perempuan Islami , Tips Cara menggunakan jilbab dll, dapat dibaca disini. terimakasih, Wassalamu'alaikum wr.wb.

Labels:

Thursday, March 21, 2013

Iman, Islam, dan Ihsan


Selamat datang lagi para pembaca setia blog Hikmah Kehidupan pada kesempatan ini kami mencoba memberikan informasi  tentang  Iman, Islam, dan Ihsan menurut Rosul saw dalam kitab Shahih Bukhari - Hadits No. 48.

حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا أَبُو حَيَّانَ التَّيْمِيُّ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَارِزًا يَوْمًا لِلنَّاسِ فَأَتَاهُ جِبْرِيلُ فَقَالَ مَا الْإِيمَانُ قَالَ الْإِيمَانُ أَنْ تُؤْمِنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَبِلِقَائِهِ وَرُسُلِهِ وَتُؤْمِنَ بِالْبَعْثِ قَالَ مَا الْإِسْلَامُ قَالَ الْإِسْلَامُ أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ وَلَا تُشْرِكَ بِهِ شَيْئًا وَتُقِيمَ الصَّلَاةَ وَتُؤَدِّيَ الزَّكَاةَ الْمَفْرُوضَةَ وَتَصُومَ رَمَضَانَ قَالَ مَا الْإِحْسَانُ قَالَ أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ قَالَ مَتَى السَّاعَةُ قَالَ مَا الْمَسْئُولُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنْ السَّائِلِ وَسَأُخْبِرُكَ عَنْ أَشْرَاطِهَا إِذَا وَلَدَتْ الْأَمَةُ رَبَّهَا وَإِذَا تَطَاوَلَ رُعَاةُ الْإِبِلِ الْبُهْمُ فِي الْبُنْيَانِ فِي خَمْسٍ لَا يَعْلَمُهُنَّ إِلَّا اللَّهُ ثُمَّ تَلَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ { إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ } الْآيَةَ ثُمَّ أَدْبَرَ فَقَالَ رُدُّوهُ فَلَمْ يَرَوْا شَيْئًا فَقَالَ هَذَا جِبْرِيلُ جَاءَ يُعَلِّمُ النَّاسَ دِينَهُمْ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ جَعَلَ ذَلِك كُلَّهُ مِنْ الْإِيمَانِ

 Telah menceritakan kepada kami Musaddad berkata, Telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Abu Hayyan At Taimi dari Abu Zur'ah dari Abu Hurairah berkata; bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pada suatu hari muncul kepada para sahabat

lalu datang Malaikat Jibril 'Alaihis Salam yang kemudian bertanya: "Apakah iman itu?" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Iman adalah kamu beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, pertemuan dengan-Nya, Rasul-Rasul-Nya, dan kamu beriman kepada hari berbangkit".

Jibril 'Alaihis salam berkata: "Apakah Islam itu?" Jawab Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: "Islam adalah kamu menyembah Allah dan tidak menyekutukannya dengan suatu apapun, kamu dirikan shalat, kamu tunaikan zakat yang diwajibkan, dan berpuasa di bulan Ramadlan".

Jibril 'Alaihis salam berkata: "Apakah ihsan itu?" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Kamu menyembah Allah seolah-olah melihat-Nya dan bila kamu tidak melihat-Nya sesungguhnya Dia melihatmu".

Jibril 'Alaihis salam berkata lagi: "Kapan terjadinya hari kiamat?" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Yang ditanya tentang itu tidak lebih tahu dari yang bertanya. Tapi aku akan terangkan tanda-tandanya; (yaitu); jika seorang budak telah melahirkan tuannya, jika para penggembala unta yang berkulit hitam berlomba-lomba membangun gedung-gedung.

Kiamat itu termasuk dalam lima perkara yang tidak seorang pun mengetahuinya kecuali oleh Allah". Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membaca: "Sesungguhnya hanya pada Allah pengetahuan tentang hari kiamat" (QS. Luqman: 34). Setelah itu Jibril 'Alaihis salam pergi, kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata; "hadapkan dia ke sini." Tetapi para sahabat tidak melihat sesuatupun,

Maka Nabi bersabda; "Dia adalah Malaikat Jibril datang kepada manusia untuk mengajarkan agama mereka." Abu Abdullah berkata: "Semua hal yang diterangkan Beliau shallallahu 'alaihi wasallam dijadikan sebagai iman.

Demikian artikel tentang  Iman, Islam, dan Ihsan menurut Rosul saw dalam kitab Shahih Bukhari - Hadits No. 48. yang dapat kami sampaikan, semoga artikel tersebut bermanfaat untuk pembaca sekalian Untuk pembaca yang ingin membaca artikel kami yang lain tentang Kata-Kata Mutiara Islam atau artikel islami yang lainnya bisa sobat pembaca sekalian cari disini, salam sejahtera untuk kita semua.

Labels:

Wednesday, March 20, 2013

Kisah Keutamaan Sodaqoh


Pada artikel kali ini kita mencoba memberikan informasi seputar Kisah Keutamaan Sodaqoh   dari berbagai sumber yang valid ,semoga dengan kisah ini bisa kita ambil beberapa pelajaran dan manfaat dan dapat menjadi pembelajaran tentang mulianya bersodaqoh. 


Ada sebuah keluarga yang terdiri dari sepasang suami isteri dengan beberapa anak wanita mereka. Keadaan keluarga tersebut serba kekurangan.

Ketika suaminya meninggal dunia, isteri beserta anak-anak wanitanya meninggalkan kampung halamannya pergi ke Samarkand untuk menghindari ejekan orang di sekitarnya. Kejadian tersebut terjadi pada musim dingin. Saat mereka telah memasuki kota, si ibu mengajak anak-anaknya singgah di masjid, sementara dirinya pergi untuk mencari sesuap nasi.

Di tengah perjalanan si ibu bertemu dengan dua kelompok orang, yang satu dipimpin oleh seorang Muslim yang merupakan tokoh di kampung itu sendiri, sedang kelompok satunya lagi dipimpin oleh seorang Majusi, pemimpin kampung itu.

Si ibu tersebut lalu menghampiri tokoh tersebut dan menjelaskan mengenai dirinya serta berkata, “Aku mohon agar tuan berkenan memberiku makanan untuk keperluan malam ini!”

“Tunjukkan bukti-bukti bahawa dirimu benar-benar seorang muslimah kata tokoh orang Muslim di kampung itu. “Di kampung tidak ada orang yang mengenaliku,” kata ibu tersebut.

Sang tokoh itu pun akhirnya tidak menghiraukannya. Seterusnya dia hendak memohon kepada si Majusi, pemimpin kampung tersebut. Setelah menjelaskan tentang dirinya dengan tokoh kampung, lelaki Majusi lalu memerintahkan kepada salah seorang anggota keluarganya untuk datang ke masjid bersama si ibu itu, akhirnya dibawalah seluruh keluarga janda tersebut untuk tinggal di rumah Majusi yang memberinya pula pelbagai perhiasan yang bagus.

Tidak berapa lama sesudah itu tokoh masyarakat yang beragama Islam itu bermimpi seakan-akan hari Kiamat telah tiba dan panji kebenaran berada di atas kepala Rasulullah SAW. Dia pun sempat menyaksikan sebuah istana tersusun dari zamrud berwarna hijau. Kepada Rasulullah SAW. dia lalu bertanya, “Wahai Rasululah! Milik siapa istana ini?”

“Milik seorang Muslim yang mengesakan Allah,” jawab Rasulullah. “Wahai Rasulullah, aku pun seorang Muslim,” jawabnya.

“Coba tunjukkan kepadaku bahawa dirimu benar-benar seorang Muslim yang mengesakan Allah,” sabda Rasulullah SAW. kepadanya.

Dia pun bingung atas pertanyaan Rasulullah, dan kepadanya Rasulullah SAW. kemudian bersabda lagi, “Di saat wanita muslimah datang kepadamu, bukankah kamu berkata kepadanya, “Tunjukkan mengenai dirimu kepadaku!” Karenanya, demikian juga yang harus kamu lakukan, yaitu tunjukkan dahulu mengenai bukti diri kamu sebagai seorang Muslim kepadaku!”

Sesaat kemudian lelaki muslim itu terjaga dari tidurnya dan air matanya pun jatuh berderai, lalu dia memukuli mukanya sendiri. Dia berkeliling kota untuk mencari wanita muslimah yang pernah memohon pertolongan kepadanya, hingga dia mengetahui di mana kini wanita tersebut berada.

Lelaki Muslim itu segera berangkat ke rumah orang majusi yang telah menampung wanita muslimah beserta anak-anaknya. “Di mana wanita muslimah itu?’ tanya lelaki Muslim kepada orang majusi.”Ada padaku,” jawab si Majusi. “Aku ingin menemuinya,” ujar lelaki Muslim itu. “Tidak semudah itu,” jawab lelaki majusi. “Ambillah uang seribu dinar dariku dan kemudian mere
ka akan menemuimu,” desak lelaki Muslim. “Aku tidak akan melepaskannya. Mereka telah tinggal di rumahku dan dari mereka aku telah mendapatkan berkatnya,” jawab lelaki majusi itu. “Tidak boleh, engkau harus menyerahkannya,” ujar lelaki Muslim itu seolah-olah memaksa.
Maka, lelaki majusi pun menegaskan kepada tokoh Muslim itu, “Akulah yang berhak menentukan apa yang kamu minta. Dan istana yang pernah kamu lihat dalam mimpi itu adalah diciptakan untukku! Apakah kamu mau menunjukkan ke Islamanmu kepadaku? Demi Allah, aku dan seluruh keluargaku tidak akan tidur sebelum kami memeluk agama Islam di hadapan wanita muslimah itu, dan aku pun telah bermimpi sepertimana yang kamu mimpikan, serta Rasulullah SAW. sendiri telah pula bersabda kepadaku, “Adakah wanita muslimah beserta anaknya itu padamu?”“Ya, benar,” jawabku.

“Istana itu adalah milikmu dan seluruh keluargamu. Kamu dan semua keluargamu termasuk penduduk syurga, karena Allah sejak zaman azali dahulu telah menciptakanmu sebagai orang Mukmin,” sabda Rasulullah kembali.
Demikian artikel tentang Kisah Keutamaan Sodaqoh yang dapat kami sampaikan, semoga artikel tersebut bermanfaat untuk pembaca sekalian dan dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari amin.dan Untuk pembaca yang ingin membaca artikel kami yang lain tentang Kata-Kata Mutiara Islam atau artikel islami yang lainnya bisa sobat pembaca sekalian cari disini, salam sejahtera untuk kita semua.

Labels:

Saturday, March 16, 2013

Kisah Menjelang Wafatnya Rosul SAW

Pada artikel kali ini kita mencoba memberikan informasi seputar Kisah Menjelang Wafatnya Rosul SAW dari berbagai sumber yang valid dan beberapa hadits shohih tentang hal tersebut, semoga dengan kisah ini bisa kita ambil beberapa pelajaran dan manfaat dan dapat menjadi pembelajaran tentang mulianya Baginda Rasul SAW dan cintanya terhadap kita.

Makam Nabi Muhamad

Diriwayatkan bahwa surat Al-Maaidah ayat 3 diturunkan pada  waktu asar yaitu pada hari Jumaat di padang Arafah pada musim haji penghabisan. Rasulullah SAW berada di Arafah di atas unta. Kemudian Rasulullah SAW bersandar pada unta beliau, dan unta beliau pun duduk perlahan-lahan. Setelah itu turun malaikat Jibril AS dan berkata: 

حُرِّمَتْعَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِاللَّهِ بِهِ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوذَةُوَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيحَةُ وَمَا أَكَلَ السَّبُعُإِلا مَا ذَكَّيْتُمْ وَمَاذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ وَأَنْتَسْتَقْسِمُوا بِالأزْلامِ ذَلِكُمْ فِسْقٌ الْيَوْمَ يَئِسَالَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ دِينِكُمْ فَلاتَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِ الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُعَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإسْلامَ دِينًافَمَنِ اضْطُرَّ فِي مَخْمَصَةٍ غَيْرَمُتَجَانِفٍ لإثْمٍ فَإِنَّ اللَّهَغَفُورٌ رَحِيمٌ

"Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus-asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-redhai Islam itu jadi agamamu. Maka barangsiapa terpaksa, karena kelaparan, tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya, Allah Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang."(QS-Al-Maaidah ayat 3)

Setelah Malaikat Jibril AS pergi maka Rasulullah SAW pun berangkat ke Mekah dan terus pergi ke Madinah.Setelah Rasulullah SAW mengumpulkan para sahabat beliau, maka Rasulullah SAW pun menceritakan apa yang telah diberitahu oleh malaikat Jibril AS. Apabila para sahabat mendengar hal yang demikian maka mereka pun gembira sambil berkata:

“Agama kita telah sempurna."Agama kila telah sempurna.”Agama kila telah sempurna.”

Tetapi Abu Bakar ra. mendengar keterangan Rasulullah SAW itu,ia tidak dapat menahan kesedihannya maka ia pun kembali ke rumah lalu mengunci pintu dan menangis sekuat-kuatnya. Abu Bakar ra. menangis dari pagi hingga ke malam. Kisah tentang Abu Bakar ra. menangis telah sampai kepada para sahabat yang lain, maka berkumpullah para sahabat di depan rumah Abu Bakar ra. dan mereka berkata: Wahai Abu Bakar, apakah yang telah membuat kamu menangis sehingga begini keadaanmu? 

Seharusnya kamu merasa gembira sebab agama kita telah sempurna. Mendengarkan pertanyaan dari para sahabat maka Abu Bakar ra. pun berkata, “Wahai para sahabatku, kamu semua tidak tahu tentang musibah yang akan menimpa kamu,  Dengan turunnya ayat tersebut  menunjukkan perpisahan kita dengan Rasulullah SAW akan semakin dekat,Hasan dan Husin menjadi yatim dan para isteri nabi menjadi janda.”

Selelah mereka mendengar penjelasan dari Abu Bakar ra. maka sadarlah mereka akan kebenaran kata-kata Abu Bakar ra., lalu mereka menangis dengan sekuat-kuatnya. Tangisan mereka telah didengar oleh para sahabat yang lain, maka mereka pun terus memberitahu Rasulullah SAW tentang apa yang mereka lihat itu. Berkata salah seorang dari para sahabat, “Ya Rasulullah SAW, kami baru kembali dari rumah Abu Bakar ra. dan kami dapati banyak orang menangis dengan suara yang kuat di depan rumah beliau.” Rasulullah SAW mendengar keterangan dari para sahabat, maka Rasulullah SAW dengan bergegas beliau menuju ke rumah Abu Bakar ra. 

Setelah Rasulullah SAW sampai di rumah Abu Bakar ra. maka Rasulullah SAW melihat mereka yang menangis dan bertanya, “Wahai para sahabatku, kenapakah kamu semua menangis?.” Kemudian Ali ra. berkata, “Ya Rasulullah SAW, Abu Bakar ra. mengatakan dengan turunnya ayat ini membawa tanda bahwa waktu wafatmu telah dekat. Adakah ini benar ya Rasulullah?.” Lalu Rasulullah SAW berkata: “Semua yang dikatakan oleh Abu Bakar ra. adalah benar, dan sesungguhnya waktu untuk aku meninggalkan kamu semua telah dekat”.

Setelah Abu Bakar ra. mendengar pengakuan Rasulullah SAW, maka ia pun menangis sekuat tenaganya sehingga ia jatuh pingsan”

Apabila ajal Rasulullah SAW makin dekat maka beliau pun memanggil para sahabat ke rumah Aisyah ra. dan beliau berkata: “Selamat datang kamu semua semoga Allah SWT mengasihi kamu semua, saya berwasiat kepada kamu semua agar kamu semua bertaqwa kepada Allah SWT dan mentaati segala perintahnya. Sesungguhnya hari perpisahan antara saya dengan kamu semua hampir dekat, dan dekat pula saat kembalinya seorang hamba kepada Allah SWT  Kalau telah sampai ajalku maka hendaklah Ali yang memandikanku, Fadhl bin Abbas hendaklah menuangkan air dan Usamah bin Zaid hendaklah menolong keduanya. Setelah itu kamu kafanilah aku dengan pakaianku sendiri apabila kamu semua menghendaki, atau kafanilah aku dengan kain yaman yang putih. Apabila kamu memandikan aku, maka hendaklah kamu letakkan aku di atas balai tempat tidurku dalam rumahku ini. Setelah itu kamu semua keluarlah sebentar meninggalkan aku. Pertama yang akan adalah para malaikat.

Setelah para sahabat mendengar ucapan yang sungguh menyayat hati itu maka mereka pun menangis dengan nada yang keras dan berkata, “Ya Rasulullah SAW anda adalah seorang Rasul yang diutus kepada kami dan untuk semua, yang mana selama ini anda memberi kekuatan dalam diri kami dan sebagai penguasa yang menguruskan perkara kami. Apabila anda sudah tiada nanti kepada siapakah akan kami tanya setiap persoalan yang timbul nanti?.” Kemudian Rasulullah SAW berkata, “Dengarlah para sahabatku, aku tinggalkan kepada kamu semua jalan yang benar dan jalan yang terang, dan telah aku tinggalkan kepada kamu semua dua penasihat yang satu daripadanya pandai bicara dan yang satu lagi diam saja.

sakit Rasulullah SAW bermula pada bulan safar Rasulullah SAW sakit selama 18 hari dan sering didatangi oleh para sahabat. Dalam sebuah kitab diterangkan bahwa Rasulullah SAW diutus pada hari Senin dan wafat pada hari Senin. Pada hari Senin penyakit Rasulullah SAW bertambah berat, setelah Bilal ra. menyelesaikan azan subuh, maka Bilal ra. pun pergi ke rumah Rasulullah SAW. Sesampainya Bilal ra. di rumah Rasulullah SAW maka Bilal ra,memberi salam, “Assalaamualaika ya rasulullah.” Lalu dijawab oleh Fathimah ra., “Rasulullah SAW masih sibuk dengan urusan beliau.” 

Setelah Bilal ra. mendengar penjelasan dari Fathimah ra. maka ia pun kembali ke masjid, dan ketika waktu subuh hampir habis,Bilal pergi sekali lagi ke rumah Rasulullah SAW dan memberi salam seperti permulaan tadi, kali ini salam Bilal ra. telah di dengar oleh Rasulullah SAW dan baginda berkata, “Masuklah wahai Bilal, sesungguhnya penyakitku ini semakin berat, oleh itu kamu suruhlah Abu Bakar mengimamkan shalat subuh berjemaah dengan mereka yang hadir.” Setelah mendengar kata-kata Rasulullah SAW maka ia pun berjalan menuju ke masjid.

Setelah ia sampai di masjid maka iapun memberitahu Abu Bakar tentang apa yang telah Rasulullah SAW katakan kepadanya Abu Bakar ra. tidak dapat menahan dirinya  melihat mimbar kosong maka dengan suara yang keras Abu Bakar ra. menangis sehingga ia jatuh pingsan. Melihat ini maka riuh rendah tangisan sahabat dalam masjid, sehingga Rasulullah SAW bertanya kepada Fathimah ra.; “Wahai Fathimah apakah yang telah berjadi?. Maka Fathimah ra, sebab anda tidak pergi ke masjid. Kemudian Rasulullah SAW memanggil Ali ra. dan Fadhl bin Abas ra, lalu Rasulullah SAW bersandar kepada mereka dan terus pergi ke masjid. Setelah Rasulullah SAW sampai di masjid maka beliau pun bershalat subuh bersama dengan para jemaah.

Setelah selesai shalat subuh maka Rasulullah SAW pun berkata, “Wahai kaum muslimin, kamu semua senantiasa dalam pertolongan dan pemeliharaan Allah, oleh itu hendaklah kamu semua bertaqwa kepada Allah SWT dan mengerjakan segala perintahnya. Sesungguhnya aku akan meninggalkan dunia ini dan kamu semua, dan hari ini adalah hari pertama aku di akhirat dan hari terakhir aku di dunia.” Setelah berkata demikian maka Rasulullah SAW pun pulang ke rumah beliau. Kemudian Allah SWT mewahyukan kepada malaikat lzrail AS, “Wahai lzrail, pergilah kamu kepada kekasihku dengan sebaik-baik rupa, dan apabila kamu hendak mencabut ruhnya maka hendaklah kamu melakukan dengan cara yang paling lembut sekali. Apabila kamu pergi ke rumahnya maka minta izinlah lerlebih dahulu, kalau ia izinkan kamu masuk, maka masukiah kamu ke rumahnya dan kalau ia tidak mengizinkan kamu masuk maka hendaklah kamu kembali padaku.”

Setelah malaikat lzrail mendapat perintah dari Allah SWT maka malaikal lzrail pun turun dengan menyerupai orang Arab Badwi. Setelah malaikat lzrail sampai di depan rumah Rasulullah SAW maka ia pun memberi salam, “Assalaamu alaikum yaa ahla baitin nubuwwati wa ma danir risaalati a adkhulu?” (Mudah-mudahan keselamatan tetap untuk kamu semua sekalian, wahai penghuni rumah nabi dan sumber risaalah, bolehkan saya masuk?) ketika Fathimah mendengar orang memberi salam maka ia-pun berkata; “Wahai hamba Allah, Rasulullah SAW sedang sibuk sebab sakitnya yang semakin berat.” 

Kemudian malaikat lzrail berkata lagi seperti dipermulaannya, dan kali ini seruan malaikat itu telah didengar oleh Rasulullah SAW dan Rasulullah SAW bertanya kepada Fathimah ra., “Wahai Fathimah, siapakah di depan pintu itu.” Maka Fathimah ra. pun berkata, “Ya Rasulullah, ada seorang Arab badwi memanggil mu, dan aku telah katakan kepadanya bahwa anda sedang sibuk sebab sakit, sebaliknya dia memandang saya dengan tajam sehingga terasa menggigil badan saya.” 

Kemudian Rasulullah SAW berkata; “Wahai Fathimah, tahukah kamu siapakah orang itu?.” Jawab Fathimah,”Tidak ayah.” “Dia adalah malaikat lzrail. Fathimah ra. tidak dapat menahan air matanya lagi setelah mengetahui bahwa saat perpisahan dengan ayahandanya dia menangis sepuas-puasnya. ketika Rasulullah SAW mendengar tangisan Falimah ra. maka beliau pun berkata: “Janganlah kamu menangis wahai Fathimah, engkaulah orang yang pertama dalam keluargaku yang akan bertemu dengan aku.” 

Kemudian Rasulullah SAW pun mengizinkan malaikat lzrail masuk. Maka malaikat lzrail pun masuk dengan mengucap, “Assalamuaalaikum ya Rasulullah.” Lalu Rasulullah SAW menjawab: “Wa alaikas salam, wahai lzrail engkau datang menziarahi aku atau untuk mencabut ruhku?” Maka berkata malaikat lzrail: “Kedatangan saya adalah untuk menziarahimu dan untuk mencabut ruhmu, itupun kalau engkau izinkan, kalau engkau tidak izinkan maka aku akan kembali.” Berkata Rasulullah SAW, “Wahai lzrail, di manakah kamu tinggalkan Jibril?” Berkata lzrail: “Saya tinggalkan Jibril di langit dunia, para malaikat sedang memuliakan dia.” Tidak beberapa lama kemudian Jibril AS pun turun dan duduk di dekat kepala Rasulullah SAW.

Berkata Rasulullah SAW: “Sekarang aku telah puas hati” Kemudian Rasulullah SAW berkata: “Wahai lzrail, mendekatlah kamu kepadaku.” Selelah itu Malaikat lzrail pun memulai tugasnya, apabila ruh beliau sampai pada pusat, maka Rasulullah SAW pun berkata: “Wahai Jibril, alangkah dahsyatnya rasa mati.” Jibril AS mengalihkan pandangan dari Rasulullah SAW melihat itu maka Rasulullah SAW pun berkata: Wahai Jibril, apakah kamu tidak suka melihat wajahku?” Jibril AS berkata: “Wahai kekasih Allah, siapakah orang yang sanggup melihat wajahmu dikala anda dalam sakaratul maut?

Ali ra. berkata: “Sesungguhnya Rasulullah SAW ketika menjelang saat-saat terakhir, telah mengerakkan kedua bibir beliau sebanyak dua kali, dan saya meletakkan telinga, saya dengan Rasulullah SAW berkata: “Umatku, umatku.” saudaraku semua mari renungkan cerita diatas Rosul saw kekasih Alloh swt ketika beliau sakaratul maut masih memikirkan kita dan mencintai kita beliau  menutup usia dengan mengucap umatku-umatku begitu besar cinta beliau kepada kita. sudahkah kita berusaha membahagiakan beliau?

Labels:

Friday, March 15, 2013

Doa Dan Wiridan Ibu Hamil Sampai Melahirkan

Selamat datang lagi para pembaca setia blog Hikmah Kehidupan pada kesempatan ini kami mencoba memberikan informasi terbaru seputar bacaan Doa Ibu Hamil Dan Melahirkan supaya dalam persalinan siibu dan anak yang dilahirkan diberi keselamatan dan kesehatan.

Wiridan wanita hamil

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ [الفرقان

Robbanaa hab lanaa min azwaajinaa wa dzurriyyatinaa qurrota a’yun

Artinya : "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”. (QS. 25:74)
Dibaca sebanyak -banyaknya.


 Doa agar mudah melahirkan

ﺤﻨﺎ ﻭﻟﺪﺖ ﻤﺭﻴﻡ ﻭﻤﺭﻴﻡ ﻭﻟﺪﺖ ﻋﻴﺴﻰ ﺍﺨﺮﺝ ﺍﻴﻬﺎ ﺍﻟﻤﻮﻟﻮﺪ ﺒﻗﺪﺮﺓ ﺍﻟﻤﻠﻚ ﺍﻟﻤﻌﺒﻮﺪ

“ Hannaa Waladat Maryama Wa Maryama Waladat ‘Iisaa Ukhruj Ayyuhal Mauluudu Biqudrotil Malikil Ma’buudi “.

Artinya : “ Hana melahirkan Maryam, sedangkan Maryam telah melahirkan ‘Isa. Keluarlah (lahirlah) hai anak dengan sebab kekuasaan Raja (Allaah) yang disembah “.
Dibaca saat proses persalinan sebanyak-banyaknya oleh ibu yang akan melahirkan dan orang-orang yang hadir di saat persalinan.

 Doa setelah melahirkan

أُعِيْذُهُ بِالوَاحِدِ الصَّمَدِ مِنْ شَرِّ كُلِّ ذِى حَسَدٍ

U’iidzuhuu bil waahidis shomadi min syarri kulli dzii hasadin

Artinya : "Aku berlindung akannya dengan pertolongan Tuhan yang Esa yang ditumpu segala kehendak kepadaNya daripada sekalian yang mempunyai dengki"

Dibaca 3 atau 7 X

 Setelah bayi lahir diadzani ditelinga sebelah kanan dan dibacakan doa

إِنّى أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ ( آل عمران

“Innii u’iidzuhaa bika wa dzurriyyatahaa minas syaithoonir rojiimi”

Artinya : "Sesungguhnya aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada setan yang terkutuk." (QS. 3:36).

Kemudian dibacakan kalimah Iqomah ditelinga sebelah kiri, diberi nama yang bagus, dicukur rambutnya, dicelaki dan disuapi makanan-makan yang manis seperti madu, kurma dll. Sambil dibacakan doa

اللهم بارك لنا ولهذا الولد في حياته وطول عمره بطاعتك يا ارحم الراحمين

Allaahumma baarik lanaa wa lihaadzal waladi fii hayaatihii wa thowwil ‘umrohuu bi thoo’atika Yaa arhamar Roohimiin

Artinya : “Ya Allah, berikanlah keberkahan pada kami dan anak ini, serta panjangkan umurnya dengan senantiasa (menjalani) taat kepada-Mu wahai Dzat Yang paling menyayangi diantara yang menyayangi

Doa mencium anak kecil

اللهم حببه واحب من يحبه

“Allaahumma habbibhu wa ahibba man yuhibbuhuu”

Artinya : “Ya Allah cintailah dia dan cintai pula orang-orang yang mencintainya

Demikian artikel tentang Doa Dan Wiridan Ibu Hamil Sampai Dengan Melahirkan yang dapat kami sampaikan, semoga artikel tersebut bermanfaat untuk pembaca sekalian dan dapat diamalkan dalam menghadapi persalinan Untuk pembaca yang ingin membaca artikel kami yang lain tentang Kata-Kata Mutiara Islam atau artikel islami yang lainnya bisa sobat pembaca sekalian cari disini, salam sejahtera untuk kita semua.

Labels:

Thursday, March 14, 2013

Mencontoh Akhlak Rasulallah SAW

Selamat datang lagi para pembaca setia blog Hikmah Kehidupan pada kesempatan ini kami mencoba memberikan informasi terbaru seputar Akhlak Rasulallah SAW yang wajib dan seharusnya kita contoh dan amalkan. Pastinya banyak sekali amalan dan akhlak beliau Rasul SAW dalam kehipan sehari-hari yang tertulis dalam hadits yang belum kita ketahui sampai sekarang. Untuk memudahkan pembaca dan memberikan beberapa gambaran tentang akhlak Rasul, kita akan memberikan beberapa uswah dibawah ini.

Ketika Rosululloh saw telah berhijrah ke Madinah dan saat berjihad telah diperbolehkan, dan Nabi saw berhak mendapat seperlima dari setiap harta rampasan perang (ghonimah) sebagaimana firman Alloh swt : "Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh, sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seper-lima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan Ibnussabil, jika kamu beriman kepada Allah, dan kepada apa yang Kami turunkan, kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Penguasa segala sesuatu." – (QS.8:41).


Meski demikian, Nabi saw hidup bersahaja beliau membagi-bagikan harta yang menjadi haknya kepada umat islam, beliau tidur hanya beralaskan tikar yang meninggalkan bekas ditubuh jika ditiduri. Suatu ketika,Umar ibn Khathab ra, mengunjungi Nabi saw kala itu beliau sedang menyendiri di ruang penyimpanan air. Umar ra, menyaksikan beliau saw tengah duduk di atas dan tampak galur-galur bekas tikar dikedua sisi tangan Nabi saw.

Setelah itu ia mengawasi seluruh ruangan itu ,ia hanya menemukan segengam gandum dan sebiji kurma. Lalu ia bertanya, bukankah Alloh swt, telah memudahkanmu ya Rosululloh mengapa engkau tidak membeli sesuatu yang bisa engkau makan? Mendengar itu, beliau Rosululloh saw bersabda, "Hiduplah di dunia seolah-olah engkau seorang pendatang atau musafir." Saudaraku mari bersama-sama kita merenung betapa Rosululloh saw, yang  seorang Nabi dan seorang kholifah,dapat hidup begitu bersahaja, mari setelah kita membaca cerita diatas bersama-sama kita berniat sedikit untuk merubah cara hidup kita yang gemar berfoya-foya menjadi sedikit bersahaja. waallohhu'alam bisowab.

Demikian artikel tentang Contoh Akhlak Rasulallah SAW yang dapat kami sampaikan, semoga artikel tersebut bermanfaat untuk pembaca sekalian dan dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam bermasyarakat atau dalam beragama. Untuk pembaca yang ingin membaca artikel kami yang lain tentang Cara Memakai Jilbab atau artikel islami yang lainnya bisa sobat pembaca sekalian cari disini, salam sejahtera untuk kita semua.

Labels:

Wednesday, March 13, 2013

Memuliakan Tamu Wajib Hukumnya

Mari kita belajar memuliakan tamu kita karena sesungguhnya, Memuliakan tamu merupakan perintah Allah dan Rasul-Nya. Maka wajib bagi kita untuk menghormati dan memuliakannya, karena itu merupakan akhlak yang mulia yang telah diajarkan oleh Rosululloh SAW. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam kisah Ibrahim ‘Alaihissalam yang menghormati tamunya dengan jamuan yang terbaik. Allah Ta'ala berfirman ;



Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad), cerita tamu Ibrahim (malaikat-malaikat) yang dimuliakan,(Ingatlah), ketika mereka masuk ke tempatnya, lalu mengucapkan: 'Salaman', Ibrahim menjawab: 'salamun, (kamu) adalah orang-orang yang tidak dikenal'Maka dia pergi dengan diam-diam menemui keluarganya, kemudian dibawanya daging anak sapi gemuk (yang dibakar)"lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim berkata: 'Silahkan kamu makan'."(Tetapi mereka tidak mau makan), karena itu Ibrahim merasa takut kepada mereka. Mereka berkata: 'Janganlah kamu takut', dan mereka memberi khabar gembira kepadanya, dengan (kelahiran) seorang anak yang alim (Ishak).Kemudian istrinya datang berteriak (tercengang), lalu menepuk mukanya sendiri, seraya berkata: '(Aku adalah) seorang perempuan tua yang mandul'"Mereka berkata: 'Demikianlah Rabb-mu menfirmankan'. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Bijaksana, lagi Maha Mengetahui."
 (QS Adz-Dzariyat: 24 s/d30)
 sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ اْلأخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ
“Barang siapa yang beriman pada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya.”  
(HR. Bukhari)

Begitupula dalam hadits-hadits yang shahih pun dijelaskan bahwa Rasulullah Shallallaahu’alaihi Wasallam memerintahkan kepada kita yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan beriman akan adanya hari akhir untuk memuliakan tamu. Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Nabi Shallallaahu’alaihi Wasallam bersabda: "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah memuliakan tamunya" (Muttafaq 'alaih) karena sesungguhnya tamu itu ketika datang membawa rezekinya sendiri sewaktu pulang membawa pergi membawa dosa tuan rumah. Perhatikanlah keistimewaan yang akan kita peroleh karena tamu.

Dan sesungguhnya tamu itu tidak sedikitpun makan milikmu, semua yang ia makan telah termaktub untuknya. Apa yang telah ditentukan untuknya akan ia makan. Karena sesungguhnya sekecil apapun makanan itu telah tertulis nama orang yang akan memakannya. Dan apabila makanan yang tidak ada nama orang yang berhak memakannya walaupun sudah didalam perut maka akan keluar kembali.

Demikianlah artikel kami tentang Hukum Memuliakan Tamu semoga bermanfaat untuk anda sekalian dan bisa menambah wawasan kita bersama. Jangan lupa baca juga artikel-artikel manarik lainnya seperti nama bayi perempuan islami atau artikel manarik lainnya dapat dibaca disini dikategori yang lainnya, terimakasih sudah berkunjung disini semoga bermanfaat.

Labels:

Tuesday, March 12, 2013

Sudahkah Kita Menjadi Hamba Yang Bersukur

Bersukur

Dalam hidup kita selaku umat muslim sudah selayaknya mensyukuri apa saja yang telah kita dapat dari Allah SWT, banyak sekali nikmat pemberian yang diberikan Allah SWT kepada kita namun sebanyak itu pula kita lupa akan nikmat tersebut. Sudahkah kita menjadi hamba yang bersukur ? Berapa banyak nikmat Alloh swt yang jarang  kita sukuri ? Alloh swt dalam alqu'ran berfirman :                                                                       

        وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لا تُحْصُوهَا إِنَّ اللَّهَ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ

"Jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS.16:18)

Salah satu nikmat Alloh swt yang jarang kita sukuri adalah kesehatan, apabila kita pergi mencari nafkah/rezeki apabila sudah sampai dirumah dan kita belum dapat rezeki uang kita selalu mengatakan belum dapat rezeki, sesungguhnya dengan kita sampai dirumah dengan selamat bukankah itu sudah suatu rezeki . Seandainya kita pulang diantar mobil ambulance pasti keluarga kita akan semakin susah mari kita belajar mensukuri nikmat Alloh swt kecil sehingga Alloh swt percaya menitipkan rezeki yang besar untuk kita dan sambil memperbanyak membaca "SUBHANALLOH ALHAMDULILAH WALAILAHAILLOH WAALLOHU AKBAR ASTAGFIRULLOH."

Semoga dengan renungan tentang rasa syukur kepada Allah SWT ini kita bisa terus meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dan senantiasa menjadi hamba-hamba yang pandai bersyukur. Demikian sedikit renungan yang dapat kami sampaikan, semoga menambah kebaikan dan bermanfaat untuk pembaca sekalian, jazakallah khoir.

Labels:

Thursday, March 7, 2013

Hikmah Dan Kesaksian Orang Mati Suri

Cerita ini adalah cerita dan kisah asli dari seorang perempuan yatim yang pernah merasakan yang namanya mati suri, tentu banyak hikmah dan pelajaran yang dapat kita ambil dari cerita kesaksian orang mati suri ini, semoga dengan cerita ini kita bisa mengambil hikmah dan lebih mempererat iman kita kepada Allah SWT, amiin.

Masjid Nabawi

Dia adalah : Ella Az-Zahra Aslina adalah warga pekan baru yang mati suri 24 Agustus 2006 lalu. Gadis berusia sekitar 25 tahun itu memberikan kesaksian saat nyawanya dicabut dan apa yang disaksikan ruhnya saat mati suri. Sebelum Aslina memberi kesaksian, pamannya Rustam Effendi memberikan penjelasan pembuka. Aslina berasal dari keluarga sederhana, ia telah yatim. Sejak kecil cobaan telah datang pada dirinya. Pada umur tujuh tahun tubuhnya terbakar api sehingga harus menjalani dua kali operasi. Menjelang usia SMA ia termakan racun. Tersebab itu ia menderita selama tiga tahun. Pada umur 20 tahun ia terkena gondok (hipertiroid). Gondok tersebut menyebabkan beberapa kerusakan pada jantung dan matanya. 

Karena penyakit gondok itu maka Jumat, 24 Agustus 2006 Aslina menjalani check-up atas gondoknya di Rumah Sakit di jakarta. Setelah itu, Hasil pemeriksaan menyatakan penyakitnya di ambang batas sehingga belum bisa dioperasi.. ”Kalau dioperasi maka akan terjadi pendarahan,’ ‘ jelas Rustam. Oleh karena itu Aslina hanya diberi obat. Namun kondisinya tetap lemah. Malamnya Aslina gelisah luar biasa, dan terpaksa pamannya membawa Aslina kembali ke jakarta sekitar pukul 12 malam itu. Ia dimasukkan ke unit gawat darurat (UGD), saat itu detak jantungnya dan napasnya sesak. Lalu ia dibawa ke luar UGD masuk ke ruang perawatan. ”Aslina seperti orang ombak (menjelang sakratulmaut). Lalu saya ajarkan kalimat thoyyibah dan syahadat. Setelah itu dalam pandangan saya Aslina menghembuskan nafas terakhir, ” ungkapnya. Usai Rustam memberi pengantar, lalu Aslina memberikan kesaksiaanya.

”Mati adalah pasti. Kita ini calon-calon mayat, calon penghuni kubur,” begitu ia mengawali kesaksiaanya setelah meminta seluruh hadirin yang memenuhi Grand Ball Room Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru tersebut membacakan shalawat untuk Nabi Muhammad SAW. Tak lupa ia juga menasehati jamaah untuk memantapkan iman, amal dan ketakwaan sebelum mati datang. ”Saya telah merasakan mati,” ujar anak atim itu. Hadirin terpaku mendengar kesaksian itu. Sungguh, lanjutya, terlalu sakit mati itu. Diceritakan, rasa sakit ketika nyawa dicabut itu seperti sakitnya kulit hewan ditarik dari daging, dikoyak. Bahkan lebih sakit lagi. ”Terasa malaikat mencabut (nyawa) dari kaki kanan saya,” tambahnya. 

Di saat itu ia sempat diajarkan oleh pamannya kalimat thoyibah. ”Saat di ujung napas, saya berzikir,” ujarnya. ”Sungguh sakitnya, Pak, Bu,” ulangnya di hadapan lebih dari 300 alumni ESQ Pekanbaru. Diungkapkan, ketika ruhnya telah tercabut dari jasad, ia menyaksikan di sekelilingnya ada dokter, pamannya dan ia juga melihat jasadnya yang terbujur. Setelah itu datang dua malaikat serba putih mengucapkan Assalammualaikum kepada ruh Aslina. ”Malaikat itu besar, kalau memanggil, jantung rasanya mau copot, gemetar,” ujar Aslina mencerita pengalaman matinya.

Lalu malaikat itu bertanya: ‘’siapa Tuhanmu, apa agamamu, dimana kiblatmu dan siapa nama orangtuamu.“
Ruh Aslina menjawab semua pertanyaan itu dengan lancar. Lalu ia dibawa ke alam barzah. ”Tak ada teman
kecuali amal,” tambah Aslina yang Ahad malam itu berpakaian serba hijau. Seperti pengakuan pamannya, Aslina bukan seorang pendakwah, tapi malam itu ia tampil memberikan kesaksian bagaikan seorang muballighah. Di alam barzah ia melihat seseorang ditemani oleh sosok yang mukanya berkudis,badan berbulu dan mengeluarkan bau busuk. Mungkin sosok itulah adalah amal buruk dari orang tersebut. Kemudian Aslina melanjutkan. ”Bapak, Ibu, ingatlah mati,” sekali lagi ia mengajak hadirin untuk bertaubat dan beramal sebelum ajal menjemput. Di alam barzah, ia melanjutkan kesaksiannya, ruh Aslina dipimpin oleh dua orang malaikat. Saat itu ia ingin sekali berjumpa dengan ayahnya. Lalu ia memanggil malaikat itu dengan ”Ayah”. ”Wahai ayah bisakah saya bertemu dengan ayah saya,” tanyanya. 

Lalu muncullah satu sosok. Ruh Aslina tak mengenal sosok yang berusia antara 17-20 tahun itu. Sebab ayahnya meninggal saat berusia 65 tahun. ternyata memang benar, sosok muda itu adalah ayahnya. Ruh Aslina mengucapkan salam ke ayahnya dan berkata: ”Wahai ayah, janji saya telah sampai.” Mendengar itu ayah saya saya menangis. Lalu ayahnya berkata kepada Aslina. ”Pulanglah ke rumah, kasihan adik-adikmu. ” ruh Aslina pun menjawab. ”Saya tak bisa pulang, karena janji telah sampai”. Usai menceritakan dialog itu, Aslina mengingatkan kembali kepada hadirin bahwa alam barzah dan akhirat itu benar-benar ada. ”Alam barzah, akhirat, surga dan neraka itu betul ada. Akhirat adalah kekal,” ujarnya bak seorang pendakwah.

Setelah dialog antara ruh Aslina dan ayahnya. Ayahnya tersebut menunduk. Lalu dua malaikat memimpinnya
kembali, ia bertemu dengan perempuan yang beramal shaleh yang mukanya bercahaya dan wangi. Lalu ruh Aslina dibawa kursi yang empuk dan didudukkan di kursi tersebut, disebelahnya terdapat seorang perempuan yang menutup aurat, wajahnya cantik. Ruh Aslina bertanya kepada perempuan itu. ”Siapa kamu?” lalu perempuan itu menjawab.”Akula h (amal) kamu.” Selanjutnya ia dibawa bersama dua malaikat dan amalnya berjalan menelurusi lorong waktu melihat penderitaan manusia yang disiksa. Di sana ia melihat seorang laki-laki yang memikul besi yang sangat berat, tangannya dirantai ke bahu, pakaiannya koyak-koyak dan baunya menjijikkan. Ruh Aslina bertanya kepada amalnya. ”Siapa manusia ini?” Amal Aslina menjawab orang tersebut ketika hidupnya suka membunuh orang. 

Lalu dilihatnya orang yang yang kulit dan dagingnya lepas. Ruh Aslina bertanya lagi ke amalnya tentang orang tersebut. Amalnya mengatakan bahwa manusia tersebut tidak pernah shalat. Selanjutnya tampak pula oleh ruh Aslina manusia yang dihujamkan besi ke tubuhnya. Ternyata orang itu adalah manusia yang suka berzina. Tampak juga orang saling bunuh, manusia itu ketika hidup suka bertengkar dan mengancam orang lain. Dilihatkan juga pada ruh Aslina, orang yang ditusuk dengan 80 tusukan, setiap tusukan terdapat 80 mata pisau yang tembus ke dadanya, lalu berlumuran darah, orang tersebut menjerit dan tidak ada yang menolongnya. Ruh Aslina bertanya pada amalnya. Dan dijawab orang tersebut adalah orang juga suka membunuh. Ada pula orang yang dihempaskan ke tanah lalu dibunuh. Orang tersebut adalah anak yang durhaka dan tidak mau memelihara orang tuanya ketika di dunia. Perjalanan menelusuri lorong waktu terus berlanjut. Sampailah ruh Aslina di malam yang gelap, kelam dan sangat pekat sehingga dua malaikat dan amalnya yang ada disisinya tak tampak. Tiba-tiba muncul suara orang mengucap : Subhanallah, Alhamdulillah dan Allahu Akbar. Tiba-tiba ada yang mengalungkan sesuatu di lehernya. Kalungan itu ternyata tasbih yang memiliki biji 99 butir. Perjalanan berlanjut. Ia nampak tepak tembaga yang sisi-sisinya mengeluarkan cahaya, di belakang tepak itu terdapat gambar kakbah. 

Di dalam tepak terdapat batangan emas. Ruh Aslina bertanya pada amalnya tentang tepak itu. Amalnya menjawab tepak tersebut adalah husnul khatimah. (Husnul khatimah secara literlek berarti akhir yang baik. Yakni keadaan dimana manusia pada akhir hayatnya dalam keadaan (berbuat) baik,red). Selanjutnya ruh Aslina mendengarkan adzan seperti adzan di Mekkah. Ia pun mengatakan kepada amalnya.”Saya mau shalat.” Lalu dua malaikat yang memimpinnya melepaskan tangan ruh Aslina. ”Saya pun bertayamum, saya shalat seperti orang-orang di dunia shalat,” ungkap Aslina. Selanjutnya ia kembali dipimpin untuk melihat Masjid Nabawi. 

Lalu diperlihatkan pula kepada ruh Aslina, makam Nabi Muhammad SAW. Dimakam tersebut batangan-batang an emas di dalam tepak ”husnul khatimah” itu mengeluarkan cahaya terang. Berikutnya ia melihat cahaya seperti matahari tapi agak kecil. Cahaya itu pun bicara kepada ruh Aslina. ”Tolong kau sampaikan kepada umat, untuk bersujud di hadapan Allah.” Selanjutnya ruh Aslina menyaksikan miliaran manusia dari berbagai abad berkumpul di satu lapangan yang sangat luas. Ruh Aslina hanya berjarak sekitar lima meter dari kumpulan manusia itu. Kumpulan manusia itu berkata. ”Cepatlah kiamat, aku tak tahan lagi di sini Ya Allah.” Manusia-manusia itu juga memohon.”Tolong kembalikan aku ke dunia, aku mau beramal.” Begitulah di antara cerita Aslina terhadap apa yang dilihat ruhnya saat ia mati suri. Dalam kesaksiaannya ia senantiasa mengajak hadirin yang datang pada pertemuan alumni ESQ itu untuk bertaubat dan beramal shaleh serta tidak melanggar aturan Allah. ”Apa yang disampaikan Aslina, mungkin bukti yang ditunjukkan Allah kepada kita semua, ” ujarnya.

Menanggapi kesaksian Aslina yang melihat orang-orang berteriak ingin dikembalikan ke dunia dan ingin beramal serta penelitian Raymond yang menyebutkan ”aku ingin agar aku dapat kembali dan membatalkan semuanya,” Legisan mengutip ayat Al-Quran Surat Al-Mu’muninun (23) ayat 99-100: Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata:”Ya, Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia).”(99) . Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan. (100). Sebagai penguat dalil agar manusia bertaubat, dikutipkan juga Quran Surat Az-Zumar ayat 39: ”Dan kembalilah kamu kepada Tuhan-Mu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).”Setelah berpidato, aslina mendapatkan tepukan meriah dari penonton tapi bila di facebook, ia dapatkanjempol sekarang. Semoga pembaca dapat mengambil pelajaran dari kesaksiaan tersebut.

Labels: